18 Agu 2017

Pestival Aceh Internasional Halal Food 2017 di penuhi makanan khas Aceh dan Thailand


Jumat malam (18/8) ribuan pengunjung padati Taman Sari (Taman Sultan Salatin), event Internasiona kuliner halal ini diikuti oleh negara jiran Malaysia dan Thailand. Disamping itu komunitas kuliner Aceh dengan beragam menu masakan ikut dipamerkan dan di jual dengan harga standar. Nova Iriansyah, Wakil Gubernur Aceh meberikan apresiasi kepada Reza Pahlevi, Kadis Kebudayan Aceh yang berhasil merancang kegiatan yang spektakuler ini. Kegiatan yang langka dan menarik ini mendapat respon positif dari semua elemen masyarakat, terutama pembisnis kuliner nusantara. 

 
Even Internasional ini akan berlansung sejak tanggal 18 s/d 20 Agustus 207, ungkap Reza Pahlevi. Perhelatan akbar ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat Pemko Banda Aceh diantaranya Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin, Ketua PKK Aceh Darwati A.Gani. Ribuan pengunjung padati dan berselfie pada 50 Stand kuliner dengan berbagai ragam coraknya. Sejak pukul 20.35 WIB, warga Banda Aceh sudah memadati arena festival kuliner halal.

Untuk menandakan dimulainya even Aceh International Halal Food Festival 2017, Nova Iriansyah, Aminullah Usman didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi membakar kayu bakar untuk memanggang lemang. Lemang sudah diletakkan panitia di depan panggung utama.

Pada kesempatan itu, Nova Iriansyah mengatakan, pariwisata merupakan industri yang bisa cepat bisa terjadi perputaran roda ekonomi masyarakat. Berbeda dengan investasi bidang pertambangan, membutuhkan waktu yang lama.

Pariwisata harus kita utamakan. Pariwisata harus menjadi primadona kita di Aceh, khususnya wisata kuliner di Aceh yang memiliki cita rasa yang enak," kata Nova Iriansyah.

Nova juga sempat menyinggung agar dunia pariwisata harus terus lebih maju. Termasuk untuk memberikan jatah anggaran kepada dinas terkait yang cukup, agar pariwisata bisa maju, hingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

"Mungkin ke depan DPRA bisa memberikan porsi anggaran lebih untuk Dinas Pariwisata," jelasnya yang disambut sumringan oleh Reza Pahlevi.

Sementara itu Kepala Disbudpar Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian 30 persen lebih wisatawan yang sedang berlibur menghabiskan uang untuk kuliner. Kita ingin promosikan kuliner Aceh, dan bisa menjadi daya tarik wisatawan datang ke Aceh dengan kuliner khas Aceh yang pada akhirnya perputaran ekonomi Aceh akan bangkit

Tidak ada komentar: