29 Nov 2015

Satyalancana dan Penghargaan The Best Performance bagi PNS Pemko Banda Aceh



Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE memimpin apel gabungan akhir tahun di Halaman Balai Kota Banda Aceh, Senin (30/11/2015).
Apel yang diikuti oleh seluruh jajaran SKPK dan keuchik di lingkungan Pemko Banda Aceh ini, dirangkai dengan peringatan HUT KORPRI ke-44 dan penyerahan piagam Satyalancana Karya Satya kepada 47 PNS yang telah mengabdi selama 30, 20, dan 10 tahun.
Pada kesempatan tersebut juga diumumkan dan diberikan reward 12 PNS yang memiliki tingkat kedisiplinan dan kinerja terbaik (The Best Performance). Selain itu, 90 keuchik se-Banda Aceh juga menerima bantuan telekomunikasi berupa HandyTalky.

Ke-47 PNS penerima piagam Satyalancana Karya Satya terdiri dari 24 orang penerima Satyalancana 30 tahun, 15 orang penerima Satyalancana 20 tahun, dan 8 orang penerima Satyalancana 10 tahun. Penghargaan itu diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Illiza kepada tiga PNS yang mewakili masing-masing kategori, yakni Misdaryanto ST MSi (Dishubkominfo), serta Agustina SKM dan Cut Suheriza SSos (Puskesmas Darussalam).

Sementara 12 PNS yang terpilih menerima penghargaan the best perfomance, masing-masing berhak atasreward sebesar Rp 5 juta. Mereka adalah dr Hidayat (RSUD Meuraxa), Hardi Karmy SE (Satpol PP/WH), Zaini (Satpol PP/WH), Samsul Bahri (BPBD), Ir Yasrifiana (Inspektorat), Evi Susanti SPd MSi, dr Nuraihan MKM (Dinkes), Bakhtiar (Dishubkominfo), Nurjannah SKM (Dinkes), Zahrul SH (Bagian Hukum Setda), Eva Serianti AMK (RSUD Meuraxa, dan Mirzayanto ST (DK3).

Mengawali sambutannya, Illiza membacakan pidato tertulis Presiden RI Joko Widodo dalam rangka HUT KORPRI ke-44. Dalam amanatnya, Presiden Jokowi menyampaikan lima poin penting, yakni pertama; Percepatan reformasi birokrasi, kedua; Bangun mentalitas baru yang positif. Dalam hal ini Jokowi meminta agar menjadikan revolusi mental sebagai program utama KORPRI. 

Ketiga; Presiden meminta setiap aparatur pemerintah untuk mempersiapkan diri mejadi sosok yang dinamis, responsif, adaptif dan inovatif, serta konsisten menerapkan konsep e-goverment. "Keempat, presiden meminta anggota KORPRI untuk menjaga tetap netral dalam Pilkada mendatang. Dan terakhir, semua aparatur pemerintah diminta untuk menjadi penggerak produktivitas nasional, dan daya saing bangsa.”

“Dengan begitu, yakinlah bangsa kita akan mampu berkompetensi di era globalisasi. Terus tingkatkan kineja, dorong fisiensi demi pelayanan publik hingga wujudnya Indonesi yang berdaulat, mandiri dan berlandaskan semangat gotong royong,” kata Illiza menutup sambutan Presiden Jokowi.
Di tempat yang sama, Illiza menyampaikan apreasiasi atas performance seluruh staf jajaran Pemko Banda Aceh selama ini yang menurutnya sudah menjalankan kelima harapan presiden tersebut. Terkait piagam Satyalancana, wali kota meyebutnya sebagai bentuk penghargaan kepada para PNS yang telah mengabdi untuk negara selama 10, 20 dan 30 tahun.

“Kriteria penerima Satyalancana Karya Satya, antara lain tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat, tidak pernah terlibat tindak pidana dan tindak pidana korupsi, tidak pernah terlibat Narkoba, dan tidak pernah terlibat KDRT,” urai Illiza.
Mengenai reward kepada PNS yang masuk dalam kategori the best perfomance, Illiza berharap hal tersebut dapat memicu para pegawai lainnya untuk terus meningkatkan kinerjanya, dan pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pembangun di Banda Aceh. “Namun yang paling penting adalah reward dari Allah SWT di yaumil akhir kelak.”

Illiza juga mengatakan, mulai tahun depan Pemko Banda Aceh juga akan memberikan penghargaan kepada para keuchik dan para pegawai kontrak di lingkungan Pemko Banda Aceh. “Jadi mereka yang memiliki kinerja yang baik juga memiliki kesempatan meraih penghargaan ini, bukan hanya PNS saja," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Illiza juga memberi apresiasi kepada para keuchik karena dinilai telah memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari sebelumnya. “Hari ini kita serahkan peralatan HT bagi keuchik untuk memudahkan koordinasi penanganan bencana di daerah masing-masing serta untuk hal-hal urgent lainnya.”

Tak ketinggalan, Illiza juga menyampaikan apreasisi terhadap sejumlah prestasi yang diraih Pemko Banda Aceh baru-baru ini. “Selamat kepada Disdikpora atas kerja kerasnya dalam mengoptimalkan penggunaan TIK dalam proses belajar-mengajar sehingga kita bisa meraih anugerah Kihajar keempat kali berturut-turut.”

“Kemudian selamat pula kepada Baitul Mal yang meraih juara tiga dalam hal tata kelola organisasi terbaik yang diserahkan oleh Menag RI beberapa waktu yang lalu. Juga selamat atas prestasi Perbakin Banda Aceh yang berhasil meraih juara umum pada ajang Kejurda di Aceh Timur.”

Hal lainnya, Wali Kota Illiza juga mengingatkan kembali komitmen Pemko Banda Aceh yang telah dijalankan dalam beberapa tahun belakangan untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru masehi. “Mari kita mengimbau seluruh warga untuk tidak merayakannya, karena kata Rasul, barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk ke dalam golongan kaum tersebut,”pungkas Illiza. (Jun/Mkk)

Sumber : http://www.bandaacehkota.go.id

Tidak ada komentar: